Saturday, February 26, 2011 - 0 comments

Sarang Rayap Berarsitektur Tinggi

Berapa ukuran sarang rayap? Tinggi sebuah sarang rayap bisa mencapai enam meter, dan lebarnya bisa mencapai dua belas meter.
Bahan pembangun sarang rayap adalah adalah adonan keras yang dibuat rayap pekerja dengan mencampurkan tanah dengan air liurnya. Yang paling luar biasa dari seni konstruksi sarang rayap adalah pasokan udara yang kontinu, suhu dan kelembaban di dalam sarang relatif tetap. Dinding yang tebal dan keras pada sarang rayap ini melindungi bagian dalam dari panas diluar sarang. Sirkulasi udara diatur dengan membuat terowongan khusus pada d
inding sebelah dalam. Sementara itu, pori-pori yang terdapat pada dinding berfungsi untuk menyaring udara.
Untuk mensuplai oksigen yang dibutuhkan koloni rayap yang menghuni sarang berukuran sedang diperlukan 1500 liter udara tiap harinya. Bila udara langsung masuk ke dalam sarang, suhu didalam sarang akan naik dan membahayakan rayap. Namun rayap telah melakukan upaya pencegahan, seakan-akan tahu bahaya yang akan menimpa mereka. Di bagian luar sarang terdapat saluran dan atap yang dibuat dengan kemiringan tertentu untuk menccegah masuknya air.
Ajaibnya, dengan hasil kerja yang begitu rumit ini ternyata rayap ini merupakan hewan yang buta. Bagaimana mereka melakukannya? Apakah mereka melakukannya secara kebetulan?
Satu percobaan pernah dilakukan untuk mencari tahu hal ini. Pertama, sarang rayap yang masih dibangun dibagi dua. Selama pembangunan, dua kelompok rayap dijaga agar saling tak berkomunikasi. Hasilnya mengejutkan. Pada akhirnya, yang terjadi bukan dua sarang yang terpisah, namun dua bagian dari satu sarang. Ketika dua bagian ini digabung, semua terowongan dan saluran yang terpisah teryata tersambung dengan baik.
Dari percobaan di atas, ditarik kesimpulan: tidak semua rayap punya informasi yang dibutuhkan untuk membangun sarang secara utuh. Seekor rayap hanya memiliki informasi tentang bagian yang sedang dikerjakannya saja. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
semua informasi lengkap terdapat pada seluruh komunitas secara keseluruhan. Dengan kata lain, informasi yang berkaitan dengan organisasi kolektif dan pembagian tugas diantara mereka akan tampak pada tingkatan kelompok komunal. Informasi ini tidak dimiliki secara individu. Hewan yang melakukan tugas kolektif seperti rayap tidak mengetahui apa yang harus dilakukan secara individu. Diluar mereka semua, terdapat kekuatan lain yang mengatur dan menciptakan hasil yang sempurna, dengan memadukan tugas semua anggota koloni.
Segala proses yang menakjubkan ini sudah ditunjukkan kepada hewan-hewan dan mereka diperintahkan untuk melakukan tugas-tugasnya. Manusia memang mampu membangun gedung menakjubkan namun hanya setelah menuntut ilmu teknik bertahun-tahun dan menggunakan berbagai alat. Jelas, hewan yang tidak mempunyai pengetahuan dan akal sebagaimana manusia ini telah diciptakan secara khusus untuk melakukan tugasnya masing-masing. Mereka adalah tanda yang menunjukkan pengetahuan dan kekuasaan yang tak terbatas dari Pencipta.
Kekaguman akan arsitektur alam yang ajaib ini tentu bukan untuk ditujukan kepada para rayap, namun hanya pada Allah yang telah menciptkan mereka dengan kemampunnya masing-masing.

Maraji' : Elfata edisi 11 volume 7 tahun 2007

0 comments:

Post a Comment