Saturday, April 23, 2011 - 0 comments

MENGUAP,,,pertanda ngantuk kah??


catney_yawningHOAHHEM, saat kamu menguap, bahkan disertai dengan geliat tubuh. Kebanyakan orang beranggapan bahwa menguap adalah pertanda mengantuk alias pertanda ingin tidur. Tapi sebenarnya apakah gejala menguap itu? Apakah menguap identik dengan mengantuk? Mengapa bisa menguap?
kucingBanyak sekali pendapat para ilmuwan tentang menguap ini. Dari sudut evolusi, atau perkembangan manusia, meguap merupakan ”peninggalan” nenek moyang dalam proses evolusi, setidaknya kita juga bisa melihat binatang juga melakukan kegiatan menguap.
Ilmuwan lain beranggapan bahwa menguap adalah upaya tubuh untuk mengatasi kekurangan oksigen di otak, setidaknya itulah yang dilakukan seorang peneliti Amerika bernama Gordon Gallup. Dia berasumsi bahwa otak kita ini seperti komputer yang bisa ”bekerja” dengan baik pada suhu ”dingin”. Sehingga untuk menjaga suhu otak tetap dingin diperlukan mekanisme menguap tadi.

47006374baa7043a79bn5Orang pintar lain berpendapat bahwa menguap adalah karena tubuh ”memaksa” mendapatkan oksigen lebih untuk paru-paru nya. Jadi saat paru-paru karena kondisi tertentu ”kekurangan” oksigen, tubuh melalui otak akan menginstruksikan tindakan menguap tadi.
yawningSebagai paetunjuk beretika sopan santun, sebaiknya jangan lupa tutup mulut kamu saat menguap, dan tidak perlu mengeluarkan suara.
Oh ya ada yang menarik lagi tentang menguap, konon menguap itu juga ”menular”. Coba deh mungkin ada diantara kamu yang punya pengalaman ikut-ikutan menguap jika ada orang lain yang menguap di dekat kamu. Apakah itu terjadi karena sama-sama ”butuh” oksigen? Atau karena sebab lain?

Seperti dikatakan Joan Liebmann-Smith Ph.D dan Jacqueline Nardi Egan yang dikutip dari tulisannya Body Sign, How to Be Your Own Diagnostic Detective, Selasa (25/8/2009) orang-orang menguap untuk berbagai macam alasan, tapi menguap juga tidak selalu berarti mengantuk.

Ilmuwan percaya menguap dapat membantu seseorang menjadi lebih waspada untuk segera memasukkan oksigen ke otak. Karena menguap adalah salah satu tanda jumlah oksigen di dalam otak sedang menurun yang bisa membuat seseorang sulit konsentrasi.

Namun ilmuwan lain beranggapan menguap justru membantu mengatur suhu tubuh. Dengan menguap maka terjadi proses menaikkan tekanan darah dan laju jantung.

Umumnya menguap adalah aktivitas yang tidak berbahaya atau malah sekedar tanda seseorang sedang bosan. Tapi menguap juga bisa pertanda ada suatu kondisi medis yang serius.

Orang-orang yang memiliki penyakit saraf seperti penyakit Multiple Sclerosis dan Amyotropic Lateral Sclerosis (ASL) menguap lebih banyak dari orang normal.

Orang yang memiliki penyakit darah rendah dengan tekanan darah 90/60 mmHg juga cenderung sering menguap yang diikuti pula dengan mengantuk. Tekanan darah yang normal adalah 120/80 mmHg. Selain sering menguap orang yang memiliki tekanan darah rendah juga sering pusing, cepat lelah dan penglihatan kabur.

Tekanan darah rendah membuat kurangnya darah yang dipompa dari jantung dan jika darah yang dipompa oleh jantung semakin sedikit maka semakin rendah tekanan darahnya. Akibatnya jantung atau otak kekurangan pasokan oksigen dalam darah sehingga membuat seseorang sering menguap, pusing dan lelah.

Kadang-kadang banyak menguap juga akibat reaksi dari terapi radiasi untuk kanker dan juga konsumsi obat-obatan seperti untuk pengobatan penyakit parkinson.

Beberapa antidepresan seperti paroxetine (Paxil) dan setraline (Zoloft) juga bisa menyebabkan menguap berlebihan. Yang menarik justru penderita skizofrenia (kelainan saraf) adalah orang yang jarang menguap.

Fakta penting lagi, hampir semua makhluk vertebrata selalu menguap. Bahkan janin manusia mulai menguap ketika berusia 11 minggu.

Uniknya beberapa pasien di luar negeri mengaku bahwa setiap kali mereka menguap mereka seperti mengalami orgasme spontan. Seorang perempuan bahkan menjadi sangat mahir merasakan orgasme dengan menguap.

0 comments:

Post a Comment