Saturday, April 23, 2011 - 0 comments

MENGUAP,,,pertanda ngantuk kah??


catney_yawningHOAHHEM, saat kamu menguap, bahkan disertai dengan geliat tubuh. Kebanyakan orang beranggapan bahwa menguap adalah pertanda mengantuk alias pertanda ingin tidur. Tapi sebenarnya apakah gejala menguap itu? Apakah menguap identik dengan mengantuk? Mengapa bisa menguap?
kucingBanyak sekali pendapat para ilmuwan tentang menguap ini. Dari sudut evolusi, atau perkembangan manusia, meguap merupakan ”peninggalan” nenek moyang dalam proses evolusi, setidaknya kita juga bisa melihat binatang juga melakukan kegiatan menguap.
Ilmuwan lain beranggapan bahwa menguap adalah upaya tubuh untuk mengatasi kekurangan oksigen di otak, setidaknya itulah yang dilakukan seorang peneliti Amerika bernama Gordon Gallup. Dia berasumsi bahwa otak kita ini seperti komputer yang bisa ”bekerja” dengan baik pada suhu ”dingin”. Sehingga untuk menjaga suhu otak tetap dingin diperlukan mekanisme menguap tadi.
- 0 comments

TAHUKAH ANDA...!!! 10 Makanan Pemacu Ingatan

brain

Sudah tahukah Anda mengenai 10 besar makan yang dapat memacu ingatan manusia ?
Bagi Anda yang sudah mengetahuinya pastilah sudah merasakan sendiri seperti apa manfaatnya namun bagi Anda yang belum mengetahuinya janganlah berkecil hati karena dalam tulisan ini saya akan membagikan ke 10 jenis makanan yang dapat merangsang otak untuk bekerja lebih baik, lebih mudah dalam memunculkan suatu ingatan & lebih cerdas.


Kesepuluh jenis makanan itu antara lain adalah :
- 0 comments

What??? Hangeul Masuk Indonesia di Suku Minoritas?

Wah… ternyata ada salah satu suku di Indonesia yang memakai Tulisan Hangeul (Korea).
Suku Cia-Cia
Suku Cia-Cia ini termasuk di Kota Bau-Bau, Pulau Buton Sulawesi Tenggara. Mau tahu dimana letaknya…. dapat dilihat pada gambar dibawah ini. So, mngkn yg kepengen banget kekorea (tp gak pnya duit bnyak),,yach mampir aja d Kota Bau-Bau ini (skdar mnghilangkn krinduan,,hhehe)

Alasan penggunaan Alfabet Korea ini dikarenakan kekurangan sistem penulisan yang tepat pada bahasa asli suku tersebut. Perlu dicatat, hanya alfabet saja yang digunakan bukan bahasanya. Bahasa tetap menggunakan Bahasa Indonesia.
Friday, April 15, 2011 - 0 comments

Ah Long Bocah Dari Surga

129803594491235816






Subhanallah...anak ini
saya sungguh menangis setelah melihat berita ini..entah mengapa saya seakan berada disekitar Ah Long,,sungguh tega sekali yach,,,padahal kan asal darahnya tidak saling mengadakan hubungan kontak, maka gak akan terjadi apa2,,kenapa bocah sekecil itu mestiah ban dikucilkan...
- 0 comments

Heboh! Kucing Bisa Acungkan Jempol Layaknya Manusia

Heboh! Kucing Bisa Acungkan Jempol Layaknya Manusia


                                                                dok: Youtube
 
Jakarta - Situs terkemuka Youtube kembali dihebohkan dengan video aneh tapi nyata. Seekor kucing terekam kamera saat sedang mengacungkan jempol layaknya ungkapan 'setuju' pada manusia. Wow!

Video berdurasi 38 detik itu diberi judul 'Amazing Cat Gives Thumbs Up'. Sejak di-upload 23 Februari lalu, sudah ada 660 ribu pengunjung yang melihat video yang diperankan oleh kucing pintar bernama Jimmy tersebut.

- 0 comments

Percakapan BAYI KEMBAR ^^



Ilustrasi: Bayi kembar (inmagine)
"Apakah mereka benar-benar berbincang-bincang?

Video berjudul Talking Twin Babies yang diunggah ke Youtube benar-benar menarik perhatian jutaan orang. Dalam waktu dua bulan, video yang terdiri dari dua bagian itu sudah diklik 19 juta orang lebih.

Video 'Talking Twin Babies part 2' merupakan video yang paling banyak ditonton jutaan orang di dunia. Sedangkan video pertama baru mencapa 4 juta orang lebih.
Saturday, April 9, 2011 - 0 comments

Peliharalah Iman, Bersahabatlah dengan Orang Shalih


Dalam kitab Al-Arba’in fi Ushul al-Din, Imam al-Ghazali mengatakan bahwa berkawan dengan orang baik karena Allah adalah salah satu pilar memperkuat agama (Kitab Al-Arba’in fi Ushul al-Din, hal. 63).
Allah SWT berfirman: “Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba jika mereka mengetahui.” (QS. Al-‘Ankabut: 41).
Pergaulan merupakan faktor yang mempengaruhi pemikiran, lebih-lebih keimanannya. Seseorang dapat menjual iman, karena tergiur tipuan kawannya. Sebaliknya, seseorang bisa menjadi orang shalih karena selalu dinasihati teman dekatnya.
- 0 comments

Tiga Cara Mengingat Mati!


Oleh:  Ali Akbar bin Agil
INGAT mati termasuk salah satu akhlak terpuji dan perilaku luhur lagi mulia. Bagaimana tidak, mengingat kematian bukan sekadar ingat dan tidak lupa, namun lebih dari itu mengingat kematian berarti mempersiapkan bekal sebelum ajal datang.
Diriwayatkan dari Kumail bin Yizad, bahwa ia keluar dengan Ali Abi Thalib radhiyallahu`anhu (ra.). Dalam perjalanan itu Ali menoleh ke kuburan lalu berkata, “Wahai penghuni tempat yang menyeramkan, wahai penghuni tempat penuh bala`, bagaimana kabar kalian saat ini? Maukah kalian kuberitahu kabar dari kami: harta-harta kalian telah dibagi-bagi, anak-anak kalian telah menjadi yatim, dan istri kalian telah dinikahi oleh orang lain. Kini, maukah kalian memberi tahu tentang kabar yang kalian miliki?”
Kemudian Ali menoleh pada Kumail dan berkata, “Wahai Kumail, seandainya mereka diizinkan menjawab mereka akan mengatakan, ‘Sebaik-baik bekal adalah takwa.’ Ali menangis. Lantas, kembali berkata, “Wahai Kumail, kuburan itu adalah kotak amal, dan di kala kematian, kabar dari isi kotak amal itu akan menghampirimu.” (Al Hasan bin Bisyr Al-Aamidiy, Kanzul `Ummaal, Juz III, hal.697, Maktabah Syamilah).
- 0 comments

Tips Agar Ilmu Terus Terjaga



Sufyan bin Utaibah pernah berkata:”Jauhilah penyakit seorang pintar yang sesat dan penyakit seorang ahli ibadah yang bodoh, karena penyakit dari dua macam orang ini merupakan penyakit yang menyesatkan. Orang ahli ibadah yang bodoh menolak ilmu dan implikasinya. Inilah merupakan kesesatan yang menyebabkan kedustaan agama.” (Ibn al-Qayyim al-Jauziyah dalam al-Fawa’id). Banyak kasus dijumpai, seorang terpelajar akan tetapi mengikuti aliran sesat. Tidak sedikit pula ilmuan yang mendukung pemikiran-pemikiran di luar Islam. Mereka semua adalah orang yang terpelajar dari institusi berlabel Islam, terdidik sampai pada level tinggi.
Menurut Ibn Qayyim al-Jauziyyah, orang seperti mereka sesungguhnya bukan orang pintar. Sebab mereka menentang ilmu dan hukum-hukumnya, dan lebih mengutamakan khayalan, kesukaan dan hawa nafsu. (Ibn Qayyim al-Jauziyyah dalam al-Fawa’id).
Setiap muslim mestinya selalu berstatus pelajar (muta’allim), apapun profesinya dan berapapun usianya. “Tuntutlah ilmu hingga liang lahat!” adalah seruan agar kita jangan sekali-kali melepaskan status sebagai pelajar. Bahkan seorang yang telah bergelar KIai, Profesor dan doktor tetap harus belajar.
Saat mereka ‘pensiun’ jadi pelajar, maka ilmunya akan mati. Tidak berkembang dan tidak ada tambahan ilmu. Makanya, profesi menjadi pelajar adalah sepanjang masa. Pelajar bukan hanya yang belajar di lembaga sekolah, pesantren, dan perguruan tinggi. Di manapun dan kapanpun kita bisa dan wajib berstatus menjadi pelajar.
- 0 comments

Daya Tarik Pembelajaran

Daya tarik, sebagai hasil pembelajaran, erat sekali kaitannya dengan daya tarik bidang studi. Namun demikian, daya tarik bidang studi, dalam penyampaiannya, akan banyak tergantung pada kualitas pembelajarannya.
Telah dikemukakan sebelumnya bahwa pengukuran daya tarik pembelajaran dapat dilakukan dengan mengamati apakah siswa ingin terus belajar atau tidak. Jadi, kecenderungan siswa untuk tetap terus belajar bisa terjadi karena daya tarik bidang studi itu sendiri, atau  bisa
juga karena kualitas pembelajarannya, atau keduanya. Untuk mempreskripsikan daya tarik sebagai hasil pembelajaran, maka tekanan diletakkan pada kualitas pembelajaran, bukan pada daya tarik yang berasal dari bidang studi.
- 0 comments

Kajian Teoretik Terhadap Perkembangan Media Pembelajaran


Drs. A. A. Gede Agung, M.Pd.

PENGERTIAN

Menurut kamus besar bahasa indonesia, pengertian media adalah alat atau sarana komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk. Media disebut juga alat-alat audio visual, artinya alat yang dapat dilihat dan didengar yang dipakai dalam proses pembelajaran dengan maksud untuk membuat cara berkomunikasi lebih efektif dan efisien. Dengan penggunaan alat-alat ini guru/pendidik dan siswa/peserta didik dapat berkomunikasi lebih hidup serta interaksinya bersifat multi arah. Media adalah alat yang dapat membantu proses pembelajaran yang berfungsi memperjelas makna pesan yang disampaikan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dngan lebih baik, lebih sempurna.
Media mengandung pesan sebagai perangsang belajar dan dapat menumbuhkan motivasi belajar, sehingga siswa/peserta didik tidak menjadi bosan atau cepat jenuh dalam meraih tujuan-tujuan belajar. Apapun yang disampaikan oleh guru/pendidik sebaiknya menggunakan media, paling tidak yang digunakannya adalah media verbal yang berupa kata-kata yang diucapkan di hadapan siswa/peserta didik. Pendidikan melalui media visual adalah metode/cara untuk memperoleh pengertian yang lebih baik dari sesuatu yang dapat dilihat dari pada sesuatu yang didengar atau dibacanya. Media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan dalam melakukan komunikasi dengan pebelajar. Ini bisa berupa perangkat keras, seperti komputer, televisi, projektor, dan perangkat lunak yang digunakan pada perangkat keras itu. Pengajar juga termasuk media pembalajaran merupakan bagian dari kajian strategi penyampaian.
- 0 comments

Indikator Keberhasilan Pendidikan

Kesejahteraan mahasiswa mestinya diangkat menjadi indikator keberhasilan pendidikan/pembelajaran di suatu perguruan tinggi. Kalau dengan sistem pendidikan yang ada sekarang ini mahasiswa menjadi tidak betah belajar, tidak nikmat berada di lingkungan kampus, mestinya ada sesuatu yang salah dalam sistem pendidikan/pembelajaran kita. Asumsi-asumsi yang melandasinya? Konsep-konsepnya? Atau, mungkin hanya pelaksanaannya?
Kita mungkin perlu kembali melihat asumsi-asumsi tentang mahasiswa  yang melandasi sistem pendidikan kita. Asumsi-asumsi yang perlu dipatok sebagai landasan pengembangan konsep pemberdayaan belajar mahasiswa, yang pada gilirannya juga menjadi landasan praktek pendidikan  di perguruan tinggi.
  • Mahasiswa adalah makhluk yang bebas membentuk dirinya sendiri
  • Mahasiswa adalah makhluk yang bermartabat
  • Mahasiswa mampu mengontrol dirinya sendiri
  • Mahasiswa adalah "si belajar" dengan karakteristiknya yang khas
 Konsep pendidikan juga perlu ditinjau lagi. Secara sederhana kita sering mengungkapkan bahwa pendidikan dimaksudkan untuk menanamkan nilai yang kita anggap "baik" dalam diri mahasiswa. Kalau kita mengembangkan suatu konsep bahwa mahasiswa harus diberdayakan untuk belajar, maka konsep pendidikan seperti itu tidak cocok. Mahasiswa bukanlah ladang yang subur tempat orang dosen menanamkan pikirannya. Hubungan dosen dengan mahasiswa tidak dapat dilakukan  seperti halnya hubungan seorang petani dengan ladangnya.
Konsepsi pemberdayaan belajar mahasiswa sangat penting untuk diimplementasi. Masa depan bangsa dan negara kita ada di tangan mereka, yang sekarang ini kita sebut sebagai Mahasiswa. Masa kini adalah masa kita, masa depan adalah masa mereka. Mereka akan mampu melanjutkan membangun bangsa ini, sebagaimana yang dapat kita lakukan sekarang, kalau mereka menyiapkan diri untuk mengambil peran itu  --bukan disiapkan.
Masih banyak fenomena pendidikan/pembelajaran lainnya yang sekarang ini terjadi tanpa disadari mengapa itu dilakukan. Upaya-upaya untuk memperbaikinya juga tidak mudah dilaksanaakan -- ibarat sebagai penyakit keturunan amat sukar disembuhkan. Bagaimanapun juga, untuk memperbaiki penyelenggaraan pendidikan/pembelajaran di perguruan tinggi membutuhkan informasi yang memadai tentang karakteristik belajar mahasiswa dan bagaimana menata lingkungan agar mahasiswa dapat belajar dengan caranya yang terbaik.
Salah satu karakteristik mahasiswa, terutama mahasiswa-mahasiswa yang termasuk berbakat, adalah kebutuhan akan kebebasan dalam melakukan kontrol diri. Fenomena-fenomena pendidikan di atas nyata sekali membatasi kebebasan mahasiswa untuk bertindak kreatif-produktif. Hampir semua perilaku dikontrol oleh kondisi atau sistem yang berada di luar diri mahasiswa sehingga yang terbentuk nantinya adalah mahasiswa-mahasiswa yang "manis" dan "patuh" pada kehendak lingkungan.
Secara khusus, meskipun keinginan belajar, cara belajar, dan hal-hal lain yang terkait dengan pemberdayaan belajar  mahasiswa banyak tergantung pada pembawaan, namun sejauh mana belajar itu benar-benar terjadi dalam diri mahasiswa tergantung pula pada kondisi lingkungannya. Banyak mahasiswa yang memiliki potensi belajar tinggi (terutama pada mahasiswa berbakat) tidak dapat menunjukkan keunggulannya karena lingkungannya secara sistematik dan sistemik menghambat pertumbuhan belajarnya. Oleh karena itu, siapapun dia, apabila berniat memberdayakan belajar mahasiswa tatalah lingkungan belajar agar mahasiswa bebas dalam menikmati dunia belajar yang sesungguhnya.
Perguruan tinggi dewasa ini kurang mampu menampilkan diri dalam upaya menjawab tantangan ini. Di berbagai perguruan tinggi,  sangat mudah ditemukan fenomena-fenomena yang secara sistematik dapat menghancurkan gairah belajar mahasiswa. Perguruan tinggi tidak dirancang dengan baik untuk menumbuhkan pribadi-pribadi unggul yang nantinya benar-benar mampu hidup  di era baru.

Sumber: data.tp.ac.id
- 0 comments

Penemuan Penelitian Tentang Teori Elaborasi

Sebagai suatu model yang berusaha mengintegrasikan strategi-strategi yang telah teruji sahih, seperti telah didiskusikan sebelumnya, model elaborasi memerlukan bukti empirik untuk memperkuat landasan teoritiknya. Kajian tentang hal ini diuraikan pada bagian berikut.
Sampai kini, belum banyak penelitian yang dilakukan untuk menguji kesahihan teori elaborasi sebagai strategi untuk mengorganisasi isi pembelajaran. Hanclosky (1986) adalah   orang     pertama    yang    melakukan    penelitian mengenai strategi ini dengan membandingkan sumbangan teori  elaborasi,  advance  organizer,   dan   analisis   tugas dalam belajar konsep dan prinsip. Salah satu dari sejumlah hipotesis yang diuji adalah bahwa untuk belajar konsep dan prinsip teori elaborasi lebih unggul, jika dibandingkan dengan advance organizer dan analisis tugas. Hasil seperti ini diramalkan terjadi dalam pasca-tes. Hasil yang serupa juga diramalkan terjadi dalam tes yang diadakan setelah lima minggu pasca-tes.
Hipotesis ini didukung oleh hasil penelitian uji coba, namun tidak demikian halnya oleh penelitian akhir. Penelitian akhir menemukan hasil yang bertentangan dengan penelitian uji coba. Untuk belajar konsep, kelompok yang mendapat perlakuan analisis tugas lebih unggul (p<0,05), jika dibandingkan dengan kelompok yang mendapat perlakuan advance organizer dan teori elaborasi. Namun demikian hasil ini hanya terjadi berdasarkan analisis pasca-tes, dan setelah 5 minggu pasca-tes perbedaan ini menjadi tidak signifikan. Hasil yang berlawanan terjadi dalam belajar prinsip. Kelompok yang mendapat perlakuan analisis tugas lebih unggul       (p<0,05), jika dibandingkan dengan dengan kelompok yang mendapat perlakuan advance organizer dan teori elaborasi, dalam tes yang dilaksanakan setelah 5 minggu pasca-tes. Dalam pasca-tes, untuk belajar prinsip, kelompok yang mendapat perlakuan analisis tugas lebih unggul terhadap kelompok yang mendapat perlakuan advance organizer.
- 0 comments

Kajian Teoritik E-learning Sebagai Media Pembelajaran


Banyak pakar pendidikan memberikan defenisi mengenai E- Learning , seperti yang dipaparkan oleh Siahaan (2004) dalam ”Penerapan E-Learning Dalam Pembelajaran” (Yani : 2007) bahwa E-Learning  merupakan suatu pengalaman belajar yang disampaikan melalui teknologi elektronika. Secara utuh E-Learning (pembelajaran elektronik) dapat didefenisikan sebagai upaya menghubungkan pebelajar (peserta didik)  dengan sumber belajarnya (database, pakar/instruktur, perpustakaan) yang secara fisik terpisah atau bahkan berjauhan namun dapat saling berkomunikasi, berinteraksi atau berkolaborasi secara langsung/synchronous dan secara tidak langsung/asynchronous. E-Learning merupakan bentuk pembelajaran/pelatihan jarak jauh yang memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informasi , misalnya internet, video/audio broadcasting, video/audio conferencing, CD-ROOM (secara langsung dan tidak langsung).
Jaya Kumar C dalam (Suyanto : 2005) , mendefinisikan E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Rosenberg  dalam (Suyanto : 2005) juga menekankan bahwa E-Learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Bahkan Onno W. Purbo menjelaskan bahwa istilah “E” atau singkatan dari elektronik dalam E-Learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet (Suyanto : 2005).
- 0 comments

Internet Sebagai Media Pembelajaran

Menurut Kamarga, Internet adalah jaringan yang terdiri atas ribuan bahkan jutaan komputer, termasuk di dalamnya jaringan lokal, yang terhubungkan melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan jangkauannya mencakup seluruh dunia (Suyanto : 2005)Internet pertama kali muncul di Amerika pada tahun 1970 yakni dengan diawali munculnya TCP/IP (Transmissiaon Control Protocol / Internet protocol oleh sebuah penelitian  di Stanford University Of Utah. Sebelum munculnya TCP/IP, Amerika telah menggunakan jaringan komputer yang pertama untuk menghubungkan empat situs, yaitu Stanford Reseach University Institude,  University of California at Los Angeles, University of California at Santa Barbara dan University of Utah. Jaringan komputer ini disebut dengan ARPAnet. Jadi, dari sejarah kemunculannya dapat dilihat bahwa internet pertama kali digunakan untuk akses informasi pendidikan.
Pemanfatan teknologi internet untuk pendidikan di Indonesia secara resmi dimulai sejak dibentuknya telematika tahun 1996. Masih ditahun yang sama dibentuk Asian Internet Interconnections Initiatives (www.ai3.itb.ac.id/indonesia). Jaringan yang dikoordinir oleh ITB ini bertujuan untuk pengenalan dan pengembangan teknologi internet untuk pendidikan dan riset, pengembangan backbone internet pendidikan dan riset di kawasan Asia Pasific bersama-sama perguruan tinggi di kawasan ASEAN dan Jepang, serta pengembangan informasi internet yang meliputi aspek ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, sosial, dan ekonomi.